Profil Desa Kepandean

Ketahui informasi secara rinci Desa Kepandean mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Kepandean

Tentang Kami

Desa Kepandean di Kecamatan Dukuhturi, Tegal, wilayah strategis dengan warisan sejarah sebagai pusat pandai besi. Desa ini terus berkembang melalui potensi ekonomi kreatif, UMKM, dan tata kelola pemerintahan yang aktif untuk meningkatkan kesejahteraan mas

  • Warisan Sejarah dan Identitas

    Nama "Kepandean" berasal dari kata "pandai," merujuk pada keahlian historis warganya sebagai pandai besi dan pengrajin logam yang diakui sejak era Kerajaan Demak

  • Lokasi Geografis Strategis

    Terletak persis di perbatasan antara Kabupaten Tegal dan Kota Tegal, menjadikan Desa Kepandean sebagai gerbang vital yang memiliki dinamika sosial dan ekonomi perkotaan

  • Potensi Ekonomi Kreatif

    Pemerintah desa bersama masyarakat aktif mendorong perekonomian melalui kegiatan seperti "Kepandean Expo" yang mempromosikan produk UMKM dan inovasi lokal

XM Broker

Desa Kepandean, sebuah wilayah administratif di Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, menampilkan perpaduan unik antara warisan sejarah yang kaya dan dinamika pembangunan modern. Terletak di lokasi yang sangat strategis, yakni di jalur perbatasan langsung antara wilayah kabupaten dan Kota Tegal, Kepandean menjadi salah satu desa dengan mobilitas dan aktivitas ekonomi yang tinggi. Nama desa ini sendiri mengisyaratkan sebuah identitas yang berakar kuat pada tradisi keahlian atau "kepandaian," sebuah warisan yang terus dipertahankan dan dikembangkan oleh masyarakatnya hingga kini di tengah arus modernisasi.

Dengan dukungan pemerintah desa yang proaktif dan partisipasi masyarakat yang solid, Desa Kepandean terus berupaya mengoptimalkan seluruh potensinya. Mulai dari sektor ekonomi kreatif berbasis usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) hingga pembangunan infrastruktur penunjang, desa ini memposisikan diri sebagai wilayah yang tidak hanya bertumpu pada sejarah, tetapi juga berorientasi pada masa depan yang lebih sejahtera. Profil ini akan mengupas secara mendalam berbagai aspek yang membentuk Desa Kepandean, dari geografi, sejarah, pemerintahan, hingga denyut nadi sosial-ekonomi warganya.

Geografi dan Demografi

Secara geografis, Desa Kepandean berada pada posisi yang menguntungkan. Letaknya yang bersinggungan langsung dengan Kota Tegal memberikan aksesibilitas yang mudah terhadap pusat ekonomi, pendidikan, dan layanan kesehatan. Wilayah desa ini dialiri oleh Jalan Raya Kepandean yang menjadi salah satu urat nadi transportasi penghubung antar kawasan.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tegal tahun 2023, luas wilayah Desa Kepandean tercatat mencakup 7,35% dari total luas Kecamatan Dukuhturi. Dengan luas Kecamatan Dukuhturi yang mencapai 1.747,638 hektare (17,48 km²), maka luas wilayah Desa Kepandean diperkirakan sekitar 128,44 hektare atau 1,28 km².

Batas-batas administratif Desa Kepandean meliputi:

  • Sebelah Utara: Berbatasan dengan wilayah Kota Tegal, khususnya Kelurahan Debong Tengah.

  • Sebelah Timur: Berbatasan dengan Desa Grogol dan Desa Dukuhturi.

  • Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Desa Sidakaton.

  • Sebelah Barat: Berbatasan dengan Desa Lawatan.

Mengenai data kependudukan, data spesifik untuk Desa Kepandean per tahun 2024 belum dipublikasikan secara rinci. Namun sebagai gambaran, data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tegal untuk semester II tahun 2024 menunjukkan jumlah penduduk Kecamatan Dukuhturi mencapai 105.627 jiwa. Dengan jumlah 18 desa/kelurahan di kecamatan tersebut, Desa Kepandean menjadi bagian penting dari populasi yang padat dan dinamis ini. Tingginya kepadatan penduduk di kecamatan ini, yang mencapai 5.088 jiwa/km² pada data statistik sebelumnya, mencerminkan karakteristik wilayah yang lebih bersifat urban daripada rural.

Sejarah dan Asal-Usul Nama Kepandean

Identitas Desa Kepandean tidak dapat dilepaskan dari sejarah panjangnya yang tertuang dalam namanya. "Kepandean" berasal dari akar kata "pandai," yang dalam konteks historis merujuk pada sekelompok masyarakat yang memiliki keahlian khusus, terutama dalam mengolah logam. Menurut catatan sejarah dan cerita tutur yang berkembang di masyarakat, wilayah ini dulunya merupakan pusat kegiatan para pandai besi dan pengrajin logam lainnya.

Keahlian masyarakat Kepandean pada masa lampau bahkan disebut-sebut telah mendapatkan pengakuan dari pusat kekuasaan. Sebuah artikel dari Suara Merdeka Pantura menyebutkan bahwa masyarakat di wilayah Kepandean memiliki keahlian istimewa dalam pembuatan alat-alat pertanian serta perhiasan. Kemasyhuran ini membuat mereka mendapat perhatian khusus dari penguasa Kerajaan Demak pada masanya, yakni Adipati Unus atau yang lebih dikenal dengan gelar Pangeran Sabrang Lor (berkuasa 1518-1521 M). Pengakuan ini menunjukkan bahwa Desa Kepandean telah menjadi sentra produksi penting sejak berabad-abad lalu, menyuplai kebutuhan alat kerja dan barang bernilai seni bagi masyarakat yang lebih luas.

Meskipun aktivitas pandai besi secara massal mungkin telah berkurang seiring perkembangan zaman dan teknologi, semangat keahlian dan kerja keras ini tetap menjadi warisan tak ternilai. Jiwa "kepandaian" tersebut kini bertransformasi ke dalam berbagai bentuk usaha dan kreativitas baru yang digeluti oleh generasi penerus di Desa Kepandean.

Pemerintahan dan Tata Kelola Desa

Roda pemerintahan di Desa Kepandean berjalan secara aktif dan terstruktur. Berdasarkan data BPS Kabupaten Tegal, jabatan Kepala Desa Kepandean pada tahun 2024 dipegang oleh Wastedjo, S.Pd. Di bawah kepemimpinannya, pemerintah desa bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan lembaga kemasyarakatan lainnya bekerja sama untuk merumuskan dan melaksanakan program-program pembangunan.

Salah satu wujud tata kelola yang transparan dan partisipatif ialah pelaksanaan musyawarah desa (musdes). Melalui forum ini, seperti yang pernah diliput oleh situs resmi desa, pemerintah desa bersama tokoh masyarakat, ketua RT, dan ketua RW menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Penetapan anggaran ini menjadi landasan hukum dan acuan bagi alokasi dana untuk pembangunan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, dan penyelenggaraan pemerintahan.

Dalam sebuah pemberitaan media pada April 2022, Kepala Desa Wastejo menguraikan beberapa program prioritasnya yang mencakup pembangunan infrastruktur vital seperti drainase dan pengaspalan jalan di beberapa Rukun Warga (RW), serta program penerangan jalan. Meskipun menghadapi tantangan, komitmen pemerintah desa untuk mewujudkan kemajuan tetap menjadi prioritas utama, menunjukkan adanya visi pembangunan yang jelas dan terarah.

Potensi Ekonomi dan Denyut Nadi Kerajinan

Warisan sejarah sebagai desa pengrajin terus menjadi fondasi bagi denyut nadi perekonomian Desa Kepandean. Semangat kewirausahaan warganya kini terwujud dalam berbagai bentuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sektor ekonomi desa tidak lagi hanya bertumpu pada kerajinan logam, tetapi telah terdiversifikasi ke berbagai bidang, mulai dari kuliner, fashion, hingga jasa.

Sebagai bukti nyata dukungan terhadap ekonomi lokal, pemerintah desa dan masyarakat menginisiasi acara "Kepandean Expo." Kegiatan yang digelar untuk menyemarakkan HUT RI ini menjadi etalase bagi produk-produk unggulan desa. Acara seperti ini tidak hanya berfungsi sebagai ajang promosi, tetapi juga sebagai stimulus bagi para pelaku UMKM untuk meningkatkan kualitas dan inovasi produk mereka. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tegal bahkan turut berpartisipasi dalam acara ini, menunjukkan adanya sinergi yang baik antara pemerintah desa dan instansi kabupaten untuk memberikan pelayanan terpadu kepada masyarakat sekaligus mendorong geliat ekonomi.

Lokasi desa yang strategis di perbatasan kota juga membuka peluang besar di sektor perdagangan dan jasa. Banyak warga yang memanfaatkan keuntungan lokasi ini untuk membuka usaha warung, toko, maupun jenis layanan lainnya yang menyasar konsumen dari dalam maupun luar desa.

Kehidupan Sosial dan Budaya Masyarakat

Kehidupan sosial-keagamaan di Desa Kepandean berjalan dengan harmonis dan penuh semangat gotong royong. Masjid Jami` Al-Hikmah menjadi salah satu pusat kegiatan keagamaan dan sosial di desa ini. Berbagai kegiatan, seperti perayaan hari besar Islam dan kegiatan sosial, rutin diselenggarakan.

Salah satu contoh nyata kepedulian sosial masyarakat ialah kegiatan santunan untuk anak yatim yang rutin digelar oleh pengurus masjid. Pada Juli 2025, misalnya, kegiatan ini kembali dilaksanakan sebagai wujud kepedulian warga terhadap sesama yang membutuhkan. Ustad Abdulloh, selaku Ketua Masjid Jami` Al-Hikmah, dalam sebuah kesempatan mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada masyarakat. "Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat Desa Kepandean atas sumbangsihnya untuk menyantuni anak-anak yatim. Semoga niat tulus ikhlas dari panjenengan sami mendapat balasan dari Allah Ta`ala," ujarnya seperti dikutip media Cakrawalanews.co.

Selain kegiatan keagamaan, organisasi kemasyarakatan seperti Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) juga aktif bergerak. Ibu-ibu PKK Desa Kepandean menggelar berbagai pelatihan untuk meningkatkan keterampilan, salah satunya ialah pelatihan merajut tas. Kegiatan semacam ini tidak hanya mempererat tali silaturahmi antarwarga, tetapi juga memberikan bekal keterampilan yang dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi keluarga.

Infrastruktur dan Pembangunan Desa

Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu fokus utama Pemerintah Desa Kepandean untuk menunjang aktivitas dan meningkatkan kualitas hidup warganya. Keberadaan fasilitas pendidikan yang memadai menjadi bukti komitmen ini. Di Desa Kepandean, terdapat beberapa lembaga pendidikan dasar, di antaranya TK Pertiwi Kepandean, SD Negeri Kepandean 01, dan SD Negeri Kepandean 03, yang menjadi sarana penting bagi pendidikan generasi muda.

Peningkatan kualitas jalan lingkungan, pembangunan saluran drainase untuk mencegah genangan air, serta pemasangan lampu penerangan jalan merupakan program-program yang terus diupayakan oleh pemerintah desa. Akses jalan yang baik tidak hanya memperlancar mobilitas warga sehari-hari, tetapi juga mendukung kelancaran distribusi barang dan jasa yang menjadi motor penggerak ekonomi desa. Sebagai desa yang berada di jalur perlintasan, infrastruktur jalan yang memadai menjadi sebuah keniscayaan.

Dengan perpaduan antara lokasi yang strategis, warisan sejarah yang kuat, semangat kewirausahaan masyarakat, dan tata kelola pemerintahan yang responsif, Desa Kepandean, Kecamatan Dukuhturi, memiliki modal yang kokoh untuk terus bergerak maju menjadi desa yang mandiri, berdaya saing, dan sejahtera.